KOMPLEKS CANDI PRAMBANAN: CANDI BRAHMANA

Candi Brahman ini terletak di bagian selatan candi Siwa. Candi ini memiliki ukuran yang lebih kecil, dan juga hanya memiliki satu pintu masuk saja. Candi ini dikatakan candi Brahma adalah karena di dalamnya ditemukan arca dewa Brahma berkepala empat namun, arca ini saat ini sudah rusak. Bangunan ini sama dengan candi Siwa candinya pun terdapat motif Prambanan yang dihiasi oleh berbagai variasi motif termasuk motif yang menggambarkan alam kedewaan. Kemudian pada bagian timur kaki candi terdapat relief yang bergambar pendeta sedang duduk bersila. Sedangkan di sisi lainnya terdapat relief lanjutan dari cerita Ramayana, yang mana dimulai saat Rama, Laksmana dan lainnya sedang berdiskusi untuk melakukan perang di negara Alengka tempat Rahwana tinggal, sedangkan cerita akhir pada candi ini adalah saat Sinta sedang membuktikan kesuciannya. Dan di atas dinding kaki candi Brahma ini sama dengan candi Siwa yang memiliki bingkai, simbar, dan juga pancuran air.

Pada bagian perbingkaian dan panil, terdapat relief yang menggambarkan tokoh berjanggut dengan sirascakra, yang mana relief tersebut adalah dewa Brahma itu sendiri. Kemudian, pada badan candi terdapat satu bilik candi yang di dalamnya terdapat arca dewa Brahma yang cukup tinggi. Arca ini dibentuk dengan memiliki empat kepala (empat wajah), yang mana wajah-wajah tersebut mengarah kesetiap mata angin. Arca ini memang sudah agak rusak atau cacat, namun pada bagian wajah Brahma keadaannya masih tetap utuh. Arca Brahma ini pun memiliki empat tangan, yang membawa kendi, camara, dan tasbih. Semua tangannya memakai gelang berangkap tiga, dan juga memakai kelat bahu, dan sampur. Pada bagian atap candi yang juga memiliki tiga tingkatan yang mengerucut. Atap candi Brahma disusun langsung di atas bingkai tanpa adanya relung, dan relung itu sendiri terdapat pada dinding atap candi. Selain itu, pada atap candi terdapat bingkai, deretan simbar, dan juga amalaka yang sangat banyak, diperkirakaan jumlahnya sebanyak 105 buah.