KOMPLEKS CANDI PRAMBANAN: CANDI SIWA

Candi Siwa merupakan candi induk, yang ukurannya paling besar diantara candi yang lain. Candi ini terletak di halaman pertama dan juga candi yang diapit oleh dua Candi besar lainnya, yaitu Candi Brahma dan Candi Wishnu. Candi siwa berukuran 17×17 meter, dan tinggi sepanjang 47 meter. Candi Siwa memiliki tiga bagian, yaitu kaki, tubuh, dan atap. Tingkatan candi ini sesuai dengan budaya asli Indonesia, yang mana sama dengan Candi Borobudur. Tingkatan candi ini memiliki makna tersendiri, yaitu bagian kaki candi yang disebut sebagai bhurloka melambangkan dunia atau kehidupan bawah, kemudian tubuh candi atau disebut bhurwaloka berarti dunia tengah, dan atap candi yaitu swarloka yang berarti dunia atas atau dunianya para dewa. Selain itu, pada kaki candi juga terdapat tiga bagian yaitu perbingkaian bawah, dinding, dan perbingkaian atas. Pada kaki candi ini terdapat suatu motif yang dikenal dengan nama “Motif Prambanan”. Motif ini yaitu suatu relief bergambar singa, sepasang pohon kalpataru, adanya kinara-kinari atau binatang-binatang, dan juga paying atau disebut sebagai chattra. Motif ini juga terdapat pada candi Brahma, dan candi Wishnu. Motif Prambanan pada candi Siwa terdapat 64 relief yang dipahat begitu rapi dan indah.

Kemudian diatas motif Prambanan ini terdapat perbingkaian, yang dihiasi oleh untaian berumbay atau disebut guirlande, dan bingkai yang paling atas dikenal sebagi bingkai mahkota yang diatasnya berderet banyak simbar. Simbar-simbar ini memiliki perbedaan bentuk, dan posisi penempatannya adalah simbar kecil kemudian besar, begitupun seterusnya. Simbar-simbar ini dihias oleh sulur gelung dan genta yang menggambarkan kepala kala. Selain itu, terdapat beberapa simbar yang juga digunakan sebagai pancuran air atau disebut jaladwara. Pada candi Siwa ini terdapat beberapa relung, dan di dalamnya terdapat relief yang terdiri dari beberapa tokoh yang jika diamati seperti sedang menari, dengan gaya lemah lembuh. Posisi tokoh tersebut berganti-ganti, terkadang wanita yang berada ditengah, terkadang juga laki-laki. Selain didalam relung, terdapat relief yang menunjukkan tokoh sedang menari di dalam panil, hanya saja gerakan relief di dalam panil ini lebih dinamis. Dan menurut pakar, tarian yang berada pada relief itu adalah tarian yang dibawakan atau dilakukan oleh Siwa, yaitu tari tandawa. Hal ini dapat dicocokan dengan kitab Natysastra yang bahkan masih digunakan dan juga dipelajari hingga saat ini. Konon katanya kitab ini disusun oleh seorang pendeta yaitu Bharata muni.

Pada bagian dinding candi ini juga terdapat beberapa arca dewa, yang disebut dewa-dewa lokapala. Arca-arca ini digambarkan berpakaian indah, dengan posisi yang sedang bersila. Arca-arca ini dapat dibedakan dari atribut yang ada, arca-arca ini adalah arca Soma, Isana, Indra, Agni, Yama, Nairra, Waruna, Nandiswara, Mahakala, Kalamakara, dan Wayu. Arca-arca tersebut digambarkan sedang bersandar pada Prabha. Kemudian, di ruang utama candi ini terdapat arca Siwa Mahadewa dengan pakaian yang lengkap dan juga indah. Pakaiannya terdiri dari atribut aksamala, camara, hiasan kepala yang berbentuk bulan sabit, dan juga seekor ular yang dililitkan di leher sang dewa. Arca ini masih utuh, namun beberapa sisi sudah rusak seperti pada bagian tangan kanan dan kiri. Pada ruang sisi selatan terdapat arca Bhatara guru, yaitu pendeta yang memiliki tubuh besar dan juga janggut yang lebat. Untuk ruang di sisi barat terdapat arca Ganeca (Ganesya, dewa berkepa gajah), yang merupakan putra dewa Siwa yang juga memiliki empat tangan, posisi arca dewa Ganeca ini sedang duduk bersila. Kemudian pada ruang sisi utara terdapat arca dewi Durga Mahisasuramardini, yang sedang berdiri di atas seekor kerbau dan menarik ekornya, selain itu arca ini digambarkan sedang menarik rambut asura yaitu raksasa yang menjadi musuh para dewa. Durga ini memiliki delapan hingga dua belas tangan yang mana tangan-tangannya memegang senjata. Arca Durga ini sendiri dalam cerita rakyat dipercaya sebagai Lorojonggrang, yang mana ceritanya telah disampaikan di pembahasannya selumnya