Kemahasiswaan dan Alumni

Jumlah mahasiswa Departemen Pendidikan Sejarah selama lima tahun terakhir mengalami fluktuasi. Jika dilihat dari jumlah peminat, selama lima tahun terakhir, melampaui daya tampung. Umumnya mahasiswa yang tercatat sebagai mahasiswa Departemen Pendidikan Sejarah FPIPS UPI, sebagian besar berasal dari daerah dengan pendapatan orang tua yang relative sedang. Dengan demikian, kemampuan orang tua dalam menyediakan fasilitas belajar dan referensi pendukung bagi mahasiswa juga relative terbatas. Bahkan, beberapa di antara mahasiswa berasal dari kalangan ekonomi lemah, sehingga acap kali pihak Departemen Pendidikan Sejarah mengeluarkan dana talangan untuk berbagai kepentingan mahasiswa.

Dari aspek kepribadian, secara umum mahasiswa Departemen Pendidikan Sejarah memiliki kepribadian yang baik, bertanggung jawab kepada diri sendiri dan bagi kepentingan departemen. Hal ini ditunjukkan dengan keterlibatan mahasiswa dalam berbagai kegiatan departemen, baik yang dilaksanakan berdasarkan perencanaan pengembangan departemen, maupun yang dilaksanakan atas inisiatif mahasiswa sendiri. Kepribadian yang baik ditunjukkan dengan berperilaku sopan dan berbusana yang rapih. Terdapat aturan, mahasiswa  tidak boleh menggunakan kaos oblong dan sandal jepit saat perkuliahan dan lingkungan perkantoran dengan berbagai urusan. Cara berperilaku bagi mahasiswa tersebut merupakan pembiasaan yang terus menerus dilatih dan dikembangkan, sehingga mereka tampak berpenampilan layak sebagai guru.

Kreativitas mahasiswa Departemen Pendidikan Sejarah ditunjukkan dengan berbagai aktivitas mereka dalam himpunan mahasiswa departemen. Program-program yang dilaksanakan disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa dan masyarakat. Misalnya, di samping ada kegiatan pengabdian kepada masyarkat yang dilaksanakan setiap tahun di desa-desa, juga manakala ada bencana alam, maka mereka secara spontan berpartisipasi untuk membantu masyarakat yang terkena musibah.

Dalam berbagai kegiatan baik kurikuler maupun ko-kurikuler, mahasiswa Departemen Pendidikan Sejarah banyak yang melibatkan diri dalam berbagai organisasi dalam rangka pengembangan dan peningkatan intelektual mahasiswa, yakni hard skill dan soft skill. Berbagai organisasi yang diikuti oleh mahasiswa Departemen Pendidikan Sejarah, antara lain sebagai berikut.

  • Bidang Bakat, Minat khusus dan Kemampuan.
  1. Pramuka Gudep KB 01005-01006.
  2. Koperasi Mahasiswa (KOPMA) Bumi Siliwangi.
  3. UKM Resimen Mahasiswa Mahawarman (Menwa) Yon XI.
  4. Mahasiswa Pecinta Alam (Margasophana).
  5. Unit Penerbitan Mahasiswa (UPM).
  6. Korp Sukarela PMI (KSR-PMI).
  7. Himpunan Pangusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi.
  • Bidang Penalaran dan Keilmuan.
  1. Lembaga Pengembangan dan Pengkajian Intelektual Mahasiswa (LEPPIM).
  2. Unit Kegiatan Studi Kemasyarakatan (UKSK).
  • Bidang Keagamaan.
  1. Unit Kegiatan Dakwah Mahasiswa (UKDM).
  2. UKM Kajian Islam Mahasiswa (Kalam).
  3. Baca Tulis Al-Quran (BAQI).
  • Bidang Keagamaan.
  1. Unit Kegiatan Dakwah Mahasiswa (UKDM).
  2. UKM Kajian Islam Mahasiswa (Kalam).
  3. Baca Tulis Al-Quran (BAQI).
  • Bidang Kesenian dan Sastra.
  1. UKM Keluarga Bumi Siliwangi (KABUMI).
  2. Forum Fatografi Mahsiswa (Forfoma).
  • Himpunan Mahasiswa Departemen Pendidikan Sejarah.

Agar lebih jelas, keterlibatan mahasiswa dalam berbagai organisasi telah menorehkan berbagai prestasi seperti tampak pada tabel  berikut.

[embeddoc url=”http://sejarah.upi.edu/wp-content/uploads/2018/08/prestasi-mahasiswa-departemen-pendidikan-sejarah-fpips-upi.docx” download=”all” text=”Unduh” viewer=”google” ]

Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai organisasi tersebut membuat mahasiswa Departemen Pendidikan Sejarah memiliki kemampuan dan keterampilan dalam berasosiasi dengan masyarakat.

Untuk kepentingan pengembangan dan pemantapan kepribadian mahasiswa, para dosen Departemen Pendidikan Sejarah selalu menganjurkan kepada mahasiswa untuk dapat melibatkan diri dalam berbagai kegiatan ekstra kurikuler. Beberapa kegiatan yang telah mengikutsertakan mahasiswa antara lain: Arung Samudera, lomba karya ilmiah, program kreativitas mahasiswa. Di samping itu ada beberapa mahasiswa Departemen Pendidikan Sejarah yang mengikuti Pelatda Jabar dalam bidang sepak takraw, karate, dan footsal. Kegiatan mahasiswa tersebut dapat menjadi ajang pembinaan minat dan bakat mahasiswa Departemen Pendidikan Sejarah serta mereka mendapatkan juara dan memperoleh trofi/piala.

Dari uraian yang telah dikemukakan mengenai profil mahasiswa, terlihat bahwa umumnya minat calon mahasiswa sangat tinggi terhadap Departemen Pendidikan Sejarah; demikian pula dengan lulusan/alumni Departemen Pendidikan Sejarah dari tahun ke tahun selalu memperoleh tempat di masyarakat, khususnya maasyarakat pengguna, yaitu sekolah. Sebanyak 95% alumni Departemen Pendidikan Sejarah bekerja sebagai guru sejarah pada berbagai satuan pendidikan SMP/MTs/SMA/MA/SMK di berbagai daerah. Sedangkan sisanya sekira 5 % bekerja pada bidang-bidang lainnya.