Deskripsi Profile Pendidikan Sejarah Pascasarjana Magister (S2)
Kompetensi lulusan Program Magister Pendidikan Sejarah harus memenuhi tuntutan masyarakat di era berkembangnya teknologi informasi yang sangat cepat di abad 21 ini. Profesi sebagai pengembang Pendidikan Sejarah, dosen Pendidikan Sejarah, guru Pendidikan Sejarah, pengembang kurilulum Pendidikan Sejarah dan profesi lainnya terkait dengan Pendidikan Sejarah harus memiliki kompetensi yang diperlukan di era ini. Kompetensi abad ke-21 dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, bekerjasama dan berjejaring dengan berbagai kelompok, menguasai kemampuan memecahkan masalah, menggunakan teknologi informasi dalam dunia kerja adalah kompetensi yang diperlukan di abad ini. Bila kompetensi tersebut dikembangkan dalam kurikulum program studi ini maka kurikulum sudah memenuhi tuntutan masyarakat.
Kini, profesi pengembang Pendidikan Sejarah, dosen Pendidikan Sejarah, guru Pendidikan Sejarah, pengembang kurilulum dan pengembang model pembelajaran Sejarah dan profesi lainnya terkait dengan Pendidikan Sejarah tidak hanya cukup dibekali dengan materi Pendidikan Sejarah. Kemampuan dalam menggali berbagai informasi dari sumber-sumber berbasis teknologi informasi adalah sangat penting. Literasi digital harus dimiliki oleh para lulusan ini dengan mengembangkan pembelajaran di ruang kelas konvensional dan kelas digital melalui pemanfaatan teknologi informasi. Demikian juga, kemampuan mengajar tidak hanya sekedar menyampaikan isi kurikulum kepada para peserta didik, baik di perguruan tinggi maupun di sekolah, melainkan juga harus memenuhi tuntutan para peserta didik, karakteristik mereka serta situasi dan kondisi di daerah tempat mereka bekerja. Dosen atau guru Pendidikan Sejarah yang hanya mengandalkan materi pembelajaran Sejarah sebagaimana mereka pelajari sebelumnya akan ketinggalan. Konten Pendidikan Sejarah yang semakin kaya, berkembangnya pedagogi Pendidikan Sejarah yang semakin maju, dan perubahan dalam kehidupan masyarakat yang terus berkembang harus dapat diakomodasi dan dikembangkan dalam Kurikulum Pendidikan Magister.
Berkembangnya teknologi informasi membuka ruang bagi lahirnya beragam profesi atau penguatan profesi konvensional sesuai dengan bidang ilmunya. Sebagai contoh, ahli atau peneliti Pendidikan Sejarah jenjang Magister tidak hanya mengisi lapangan kerja sebagai dosen, guru atau pengembang kurikulum Pendidikan Sejarah. Profesi atau lapangan kerja sebagai dosen akan meningkat jika yang bersangkutan dibekali dengan penguasaan kemampuan berpikir kritis, kreatif dan inovatif. Sebagai ahli pengembang Pendidikan Sejarah, mereka bisa mengembangkan profesi sebagai penulis buku teks sejarah dengan dukungan teknologi informasi. Sebagai penulis buku, diperlukan pemahamaan metode sejarah dengan kemampuan mengembangkan imajinasi serta menarasikannya menjadi karya yang kreatif. Oleh karena itu, kompetensi kreatif, inovatif dan berpikir kritis dalam Pendidikan Sejarah harus dikemas dalam pembelajaran yang transformatif. Menjadi pengembang Pendidikan Sejarah harus disertai dengan pengembangan kemampuan yang bersangkutan dalam mengenal potensi dirinya sehingga, ketika yang bersangkutan menjadi peneliti, dosen atau guru sejarah, maka profesi yang diilih tersebut bisa menjadi profesi yang unggul bagi dirinya dan sesuai dengan tuntutan di abad ini. Kompetensi berpikir kritis bisa membekali yang bersangkutan kemampuan dalam memecahkan masalah atau melihat masalah sebagai sebuah peluang kerja. Demikian juga, pemahaman mengenai materi sejarah dan metode sejarah dapat menunjang kemampuan yang bersangkutan dalam menulis karya historiografi sebagai karya kreatif yang bisa disukai oleh masyarakat yang kebutuhannya sangat beragam. Selain sebagai pengembang Pendidikan Sejarah, dosen, guru, konsultan, pengembang kurikulum dan, berbagai peluang kerja dapat dikembangkan oleh para lulusan program ini.
Profesi sebagai penggiat, peminat atau komunitas sejarah, penulis buku sejarah, pengembang wisata sejarah, penulis buku pelajaran sejarah, penghasil model pembelajaran sejarah secara digital, penulis naskah cerita sejarah untuk media digital, pencipta isi atau konten Sejarah atau content creator dan lain-lain adalah berbagai profesi dan lapangan kerja di era digital. Profesi-profesi tersebut tidak dikembangkan secara khusus dalam pola pendidikan vokasi dalam kurikulum jenjang Magister di Pendidikan Sejarah. Profesi tersebut bisa terbentuk melalui Pendidikan Sejarah berbasis pembelajaran transformatif. Pembelajaran tersebut bermuara pada pengembangan potensi masing-masing mahasiswa sesuai dengan bakat dan minatnya. Pembelajaran transformatif juga memanfaatkan kemampuan kognitif khususnya imajinassi, intuasi, dan emosi dalam melihat konten kurikulum dan bagaimana mengaplikasikannya dalam dunia kerja. Berimajinasi mengenai pengalamaan masa lalu, sebagai contoh, dapat menjadi modal bagi yang bersangkutan mengembangkan kemampuan menulis secara kreatif sehingga produknya bisa diterima masyarakat. Proses perkuliahan yang mengakomodasi kemampuan berpikir kritis, kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan teknologi informasi, dalam berjejaring dan bekerjasama dengan berbagai pihak selama perkuliahan, bisa membuka wawasaan mahasiswa mengenai peluang berbagai profesi terkait dengan Pendidikan Sejarah. Demikian pula kemampuan melihat masalah dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah dan berbasis proyek bisa mengakomodasi mahasiswa melihat peluang-peluang beragam profesi yang tersedia. Keahlian dalam bidang Pendidikan Sejarah bisa dikembangkan menjadi berbagai keahlian dalam beragam profesi dan lapangan kerja.
Kurikulum Pendidikan Sejarah di abad ini adalah kurikulum bersifat interdisipliner, berbasis proyek, berbasis masalah, dan berbasis penelitian terkait kebutuhan masyarakat. Kurikulum bersifat interdisipliner meminjam konsep-konsep dari luar bidang ilmu Pendidikan Sejarah. Kurikulum berbasis masalah tidak hanya mengaji masalah-masalah masa lalu melainkan juga masalah pada masa kini. Masalah historis digunakan untuk menjadi bahan pelajaran dalam memecahkan masalah pada masa kini. Kurikulum berbasis proyek diisi dengan pengembangan pembelajaran yang bermuara pada kinerja atau karya kreatif. Kemampuan menulis karya historiografi atau menulis model pembelajaran Sejarah yang inovatif adalah contoh dari kurikulum ini. Demikian juga, isi kurikulum harus berbasis penelitian yang dikembangkan oleh dosen atau pengembang mata kuliah. Produk-produk tersebut harus dinilai secara otentik atau berbasis kinerja dengan menekankan pada unsur kreativitas, inovasi, kebaruan dan kemampuan memacahkan masalah dan kemanfaatannya bagi masyarakat.
Program Magister Pendidikan Sejarah telah mendapat akreditasi Unggul sesuai keputusan Lembaga Akreditas Mandiri Kependidikan Nomor 358/SK/LAMDIK/Ak/M/III/2023, berlaku dari tahun 2023-2028. Program Magister Pendidikan Sejarah mengacu pada kebijakan yang berlaku dalam Pendidikan Sejarah di perguruan tinggi. Kompetensi lulusan yang ingin dicapai mengacu pada (1) Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang diatur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012; (2) Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang berlaku yaitu Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020, serta (3) Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi yang yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020.
Evaluasi kurikulum program studi Pendidikan Sejarah telah dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Mereka adalah dosen, mahasiswa, alumni dan pengguna lulusan Program Magiser Pendidikan Sejarah. Tracer study dilakukan khususnya kepada para lulusaan dan pengguna lulusan. Tujuannya adalah memperoleh informasi mengenai kesesuaian isi kurikulum dengan kebutuhan lapangan kerja serta penyesuaian dengan kebijakan yang ada (dalam hal ini KKNI dan UU Pendidikan Tinggi).
Visi
Pada tahun 2025 mencapi kunggulan (standard of excellence) dan kepeloporan dalam Pendidikan Sejarah yang penerapannya bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan masyarakat dalam kerangka Kerjasama di tingkat nasional dan internasional
Misi
Tujuan Pendidikan Sejarah Pascasarjana Magister (S2)
Tujuan Program Studi Pendidikan Sejarah pada hakikatnya difokuskan pada upaya menghasilkan lulusan yang memenuhi kualifikasi KKNI level 8, yaitu untuk menyiapkan tenaga ahli madya Pendidikan Sejarah dengan kompetensi-kompetensi:
Strategi Pendidikan Sejarah Pascasarjana Pendidikan Sejarah Magister (S2)
Untuk tercapainya visi, misi, dan tujuan program perlu menentukan faktor-faktor kunci yang dapat menentukan keberhasilan pencapaian tersebut. Mengacu pada strategi yang ditetapkan oleh Pascasarjana yang tertuang dalam Rencana Strategis UPI 2021 – 2025, maka ditetapkan strategi pencapaian sebagai berikut:
Mutu mahasiswa baru perlu menjadi perhatian untuk meningkatkan kualitas lulusan. Strategi yang tepat perlu dirancang dan dilakukan secara sistematis. Pemanfaatan alumni, penyebaran leaflet, pengelolaan website, serta pengembangan kerja sama dan jejaring merupakan beberapa strategi promosi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan jumlah peminat ke S2 diUPI khususnya di Program Studi S2 Pendidikan Sejarah.
Mutu lulusan menjadi faktor penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di UPI khususnya di Program Studi S2 Pendidikan Sejarah . Untuk itu diperlukan mengevaluasi lulusan yang telah sudah bekerja. Upaya ini perlu terus ditingkatkan agar standar yang berorientasi pada kualitas difokuskan pada pemenuhan persyaratan akademik dan profesi internasional. Melalui benchmarking ke berbagai perguruan menjadi salah satu upaya mempercepat terwujudnya visi untuk memperluas pengakuan internasional.
Proses ini dilakukan melalui proses pembimbingan dan pembinaan mahasiswa, peningkatan akses mahasiswa terhadap sumber belajar, serta meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap aturan drop out. Diharapkan melalui proses ini para mahasiswa di Program Studi S2 Pendidikan Sejarah dalam mengoptimalkan mahasiswa lulus tepat waktu.
Profil Lulusan Pendidikan Sejarah Pascasarjana Pendidikan Sejarah Magister (S2)
Profil lulusan Program Studi Pendidikan Sejarah S2 adalah ahli dibidang Pendidikan dan Penelitian Sejarah dengan rincian Program Educational Objective (PEO) sebagai berikut:
Kurikulum Pendidikan Sejarah Pascasarjana Magister (S2)
No | Kode | Kelompok Mata Kuliah | Sks | Semester | |||
1 | 2 | 3 | 4 | ||||
A. Mata Kuliah Keahlian Pascasarjana (MKKPs) | |||||||
1. | PS701 | Filsafat Ilmu | 2 | X | |||
2. | PS702 | Statistika Terapan | 3 | X | |||
3. | PS703 | Kajian Pedagogik | 2 | X | |||
Jumlah sks MKKPs | 7 | 0 | 7 | 0 | 0 | ||
B. Mata Kuliah Keahlian Inti Program Studi (MKKIPS) | |||||||
1. | SJ702 | Landasan Filosofis dan Teori Pendidikan Sejarah | 3 | X | |||
2. | SJ703 | Kajian Kurikulum Sejarah | 3 | X | |||
3. | SJ705 | Perkembangan Historiografi Dunia dan Indonesia | 2 | X | |||
4. | SJ706 | Kajian Metodologi Sejarah | 2 | X | |||
5. | SJ707 | Metode Penelitian Pendidikan Sejarah | 3 | X | |||
6. | SJ708 | Pedagogi Kreatif dan Inovatif Pembelajaran Sejarah | 2 | X | |||
Jumlah sks MKKIPS | 15 | 10 | 5 | 0 | 0 | ||
C. Mata Kuliah Keahlian Pilihan Program Studi (MKKPPS)*) | |||||||
1. | SJ760 | Sejarah Lokal dalam Pembelajaran Sejarah | 2 | X | |||
2. | SJ761 | Etnografi dan Etnometodologi dalam Pendidikan Sejarah | 2 | X | |||
3. | SJ762 | Historiografi Buku Teks Pelajaran Sekolah | 2 | X | |||
4. | SJ763 | Pendidikan Nilai dan Karakter dalam Pembelajaran Sejarah | 2 | X | |||
5. | SJ764 | Isu-Isu Kontemporer Sejarah Indonesia | 3 | X | |||
6. | SJ765 | Analisis Kualitatif dalam Pembelajaran Sejarah | 3 | X | |||
7. | SJ766 | Kebijakan Pemerintah dalam Pendidikan Sejarah | 2 | X | |||
8. | SJ767 | Kapita Selekta Sejarah Indonesia dan Dunia | 3 | X | |||
9. | SJ768 | Sejarah dan Kebudayaan Asia Timur | 3 | X | |||
10. | SJ769 | Seminar Pengembangan Proposal Tesis | 3 | X | |||
11. | SJ770 | Multikulturalisme dan Pluralisme dalam Pembelajaran Sejarah | 3 | X | |||
12. | SJ771 | Teori-Teori Ilmu Sosial dan Budaya dalam Pembelajaran Sejarah | 2 | X | |||
13. | SJ772 | Model-Model Pembelajaran Sejarah | 3 | X | |||
14. | SJ773 | Sejarah Maritim | 3 | X | |||
15. | SJ704 | Model Asesmen Pada Pembelajaran Sejarah | 2 | X | |||
16. | SJ774 | Penulisan dan Publikasi Tesis Pendidikan Sejarah | 2 | X | |||
17. | SJ775 | Inovasi Digital Pembelajaran Sejarah | 2 | X | |||
18. | SJ776 | Ecopedagogy Dalam Pembelajaran Sejarah | 2 | X | |||
Jumlah sks MKKPPS (yang harus diambil) | 6-8 | 13 | 26 | 5 | 0 | ||
Mata Kuliah Aanvullen (MKAv)* | |||||||
1. | SJ500 | Strategi Pembelajaran Sejarah | 3 | X | |||
2. | SJ505 | Literasi ICT dan Media Pembelajaran Sejarah | 3 | X | |||
3. | SJ506 | Perencanaan Pembelajaran Sejarah | 3 | X | |||
4. | SJ507 | Evaluasi Pembelajaran Sejarah | 3 | X | |||
Mata Kuliah Aanvullen (MKAv)** | |||||||
1 | SJ201 | Sejarah Peradaban Islam | 3 | X | |||
2 | SJ202 | Sejarah Perekonomian | 3 | X | |||
3 | SJ210 | Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia | 3 | X | |||
4 | SJ211 | Sejarah Peradaban Barat | 3 | X | |||
Jumlah sks MKAv | 12 | 18 | 6 | 0 | 0 | ||
1 | SJ798 | Tesis | 8 | X | |||
Jumlah sks Tesis | 8 | 0 | 0 | 8 | 0 | ||
Jumlah beban belajar Program Magister yang berasal dari program studi linier (termasuk Matrikulasi) | 36-
38 |
41 | 39 | 5 | 8 | ||
*) Jumlah beban belajar Program Magister yang berasal dari program studi tidak linier dik non dik Sejarah (termasuk Matrikulasi) | 47-
49 |
41 |
39 |
5 |
8 |
||
**) Jumlah beban belajar Program Magister yang berasal dari program studi tidak linier non dik Sejarah (termasuk Matrikulasi) | 47-
49 |
41 |
39 |
5 |
8 |
Pendaftaran Pendidikan Sejarah Pascasarjana Magister (S2)
untuk pendaftaran Pendidikan Sejarah Pascasarjana Magister (S2) Universitas Pendidikan Indonesia dapat dilihat panduan pendaftaran dan biaya pendidikan pada link berikut ini: http://app.pmb.upi.edu/pascasarjana/