KOMPLEKS CANDI PRAMBANAN: CANDI KELIR & CANDI SUDUT

Dalam halaman utama terdapat empat candi kecil yang terletak disetiap sudut. Seperti halnya candi yang lain, candi ini juga memiliki tiga bagian candi, dihiasi oleh relung, simbar, dan mahkota. Namun atap candi ini hanya memiliki satu tingkatan saja yang berbentuk keben susun tertelak di atas dinding yang dibuat tinggi. Tetapi, pada saat ini candi Kelir dan candi Sudut sudah tidak ada isinya atau kosong. Namun, terdapat dugaan bahwa candi-candi ini berguna untuk menempatkan arca dewa-dewa penjaga arah mata angin yang berjumlah delapan dan disebut sebagai astadik-palaka. Dewa-dewa mata angin ini sudah ada pada pahatan relief candi Siwa.Pada candi ini ditemukan bekas-bekas asana sehingga dapat disimpulkan bahwa candi ini pada awalnya tedapat arca. Kemudian pada bagian atap candinya memiliki persamaan dengan atap candi Apit yaitu memiliki bentuk yang ramping dan tinggi. Dan perbedaannya ialah pada menara atap, yang mana pada candi Apit menaranya ialah amalaka tinggi, sedangkan pada candi Perwara menaranya ialah keben susun. Ditambah lagi atap candi Perwara terdiri dari tiga tingkatan. Atapnya dihiasi oleh simbar, motif kotak-kotak, dan juga keben susun. Maka jika ditotalkan terdapat 45 buah keben susun pada atap candi Perwara. Selain halaman kedua, terdapat juga halaman ketiga, namun pada halam tersebut tidak ditemukannya candi atau tempat suci.

Comments are closed.