K.H. Hasyim Asy’ari, Saekeirei, dan Kimigayo

K.H. Hasyim Asy’ari, Saekeirei, dan Kimigayo

Pada saat penjajahan Jepang, K.H. Hasyim Asy’ari menolak segala bentuk Niponnisasi, seperti menyanyikan lagu Kimigayo dan mengibarkan bendera Hinomaru. Maka pada tahun 1942 K.H. Hasyim Asy’ari dipenjara (Jombang) dan dipindahkan ke penjara Mojokerto kemudian ditawan di Surabaya. Beliau dianggap sebagai penghalang pergerakan Jepang.

Fatwa lainnya yang dikeluarkan K.H. Hasyim Asy’ari adalah dengan melarang Saekeirei, penghormatan penuh pada kaisar Teno Heika dengan cara menundukan badan sepeti dalam shalat dan menghadap ke arah Tokyo pada tahun 1942, fatwa yang dikeluarkannya tersebut yang mengakibatkan K.H. Hasyim Asy’ari dipenjara selama 4 bulan serta membuat cacat pada jemari-jemarinya. (Mas’ud, 2004: 230).

Comments are closed.