Pelestarian Candi Gedong Sanga

Kompleks Candi Gedong Songo memiliki ciri-ciri seperti atap bertingkat tiga dengan hiasan miniatur candi dan antefiks, denah candi yang sebagian besar bujur sangkar, ukuran candi yang bervariasi, arah hadap candi ke barat, adanya candi pewara, dan adanya arca-arca yang masih ada di relung candi induk. Pada kaki candi, relung- relung dengan arca Parswadewata yang sebagian besar kosong, bilik candi dengan lingga-yoni dan relung di dalamnya, serta hiasan-hiasan seperti motif flora dan gambar “Kala”. Semua ini merupakan elemen penting dalam memahami dan menggambarkan kompleks candi tersebut. Candi Gedong Songo juga memiliki beberapa kolam suci yang diyakini memiliki kekuatan penyembuhan. Untuk mencapai candi-candi ini, pengunjung harus melakukan perjalanan mendaki melalui jalur setapak dan tangga yang melintasi hutan pinus yang rindang. Perjalanan ini menawarkan pengalaman alam yang menakjubkan dan juga memungkinkan pengunjung menikmati udara segar dan pemandangan yang spektakuler. Candi Gedong Songo merupakan salah satu tujuan wisata budaya dan religius yang popular di Jawa Tengah. Selain menikmati keindahan arsitektur candi, pengunjung juga dapat merasakan atmosfer spiritual dan sejarah yang kental di tempat ini. Candi Gedong Songo merupakan warisan berharga dari peradaban Hindu kuno di Indonesia dan menjadi saksi bisu dari kekayaan budaya dan keagamaan masa lalu. Peninggalan ini kemudian ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Budaya Peringkat Nasional pada tahun 2015 oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Oleh karena itu, situs itu dikelola oleh tiga pihak utama, seperti Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) dan Perum Perhutani Jawa Tengah agar pengelolaan dan pengembangan candi sebagai kawasan wisata dapat tetap terjaga sesuai dengan UU No 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya

Comments are closed.