Webinar “Sejarah Pendidikan di Indonesia”

Dalam rangka perayaan Hari Pendidikan Nasional setiap tahun yang jatuh pada 02 Mei Perkumpulan Prodi Pendidikan Sejarah Se-Indonesia bekerja sama dengan Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Pattimura mengadakan webinar P3SI Series empat mengangkat tema Sejarah Pendidikan di Indonesia.

Kegiatan ini dikoordinir oleh Syaiful Amin,S.Pd.,M.Pd dosen pendidikan sejarah Universitas Negeri Semarang (UNNES) dan kepanitian ini terpusat beberapa titik di seluruh Indonesia yang melibatkan dosen pendidikan sejarah se-Indonesia yang tergabung dalam Perkumpulan Prodi Pendidikan Sejarah Se-Indonesia (P3SI).

Sambutan awal dari Ketua Umum P3SI Dr. Abdul Syukur,M.Hum kemudian dilanjutkan pembacaan pernyataan sikap Pengurus Pusat Perkumpulan Prodi Pendidikan Sejarah Se-Indonesia (P3SI) untuk Revisi Peraturan Pemerintah No.57 Tahun 2021 Tentang Standar  Pendidikan Nasional dengan fokus pada revisi yang dilakukan secara transparan dengan melibatkan masyarakat secara luas sebelum diundangkan. P3SI memiliki kepentingan untuk mengembangkan Pendidikan Sejarah Indonesia dan mengusulkan kembali Pendidikan Sejarah Indonesia sebagai mata pelajaran wajib pada jenjang pendidikan dasar,menengah dan tinggi.

Pembicara pada webinar seri empat yakni Humaidi,M.Hum (Universitas Negeri Jakarta) Arifin Suryo Nugroho,S.Pd.,M.Pd (Universitas Muhammadiyah Purwekorto) dan Dr Acim,S.Pd.,M.Pd (Universitas Pattimura)

Dari Ambon Manise kali ini menyapa Dekan FKIP Universitas Pattimura Prof.Dr. Theresia Laurens.,M.Pd. Sekaligus membuka acara dengan resmi.

Pembicara pertama yakni Humaidi,M.Hum membahas

 

Pendidikan Indonesia dalam Lintasan Zaman, pendidikan dalam konteks geneologi dimulai dari masa hindu-budha pendidik adalah insan kreatif dalam menghasilkan produk sintesa, puncak pendidikan masa islam merupakan kelanjutan dari masa sebelumnya tetapi yang berbeda adalah substansi yakni ajaran islam. Pendidikan masa kolonial yang menjadi jalan bagi kemunculan kesadaran nasional. Diakhir penyampaian perkembangan pendidikan sangat eklektik dan menyesuaikan dengan zaman dengan segala kekurangan dan kelebihannya.

Pembicara kedua yakni Arifin Suryo Nugroho,S.Pd.,M.Pd membahas tentang Mendidik Generasi Masa Depan Studi Kasus Dinamika Intelektual pada Pendidikan Froebelschool Muhammadiyah yang  merupakan sekolah anak usia dini pertama dan embrio dari TK ABA dengan berdasar pada konsep berfikir creative minority dari Arnold J. Toynbee dengan inspirasi dari Ahmad Dahlan yang humanis. Diakhiri pemaparan kurikulum berbagai periode dengan rumusan tujuan Muhammadiyah.

Pembicara terkahir Dr Acim,S.Pd.,M.Pd membahas Sejarah Pendidikan di Nusantara mulai dari perkembangan pendidikan dari Hindu Budha, kemudian kedatangan bangsa Spanyol dan Portugis yang menyebarkan ajaran agama katholik juga mendirikan seminarie di Ternate 1536.

Acara ini dipandu oleh Iing Yulianti,S.Pd.,M.Pd dosen Universitas Pendidikan Indonesia dengan Moderator Dr.Nur Aida Kubangun,S.Pd.,M.Pd dosen Universitas Pattimura.

(Eka Yuliana)

Comments are closed.