K. H. Muhyiddin merupakan salah seorang ulama sekaligus pejuang yang memiliki konstribusi besar dan tidak kalah dengan pejuang lainnya dalam perjuangannya merebut, mempertahankan, dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai seorang ulama, K.H. Muhyiddin banyak melakukan pengabdian dan perjuangan sepanjang hidupnya, tidak hanya dibidang religius keagamaan dengan mendirikan pesantren, tetapi juga bergerak berjuang dalam bidang politik dengan masuk dalam laskar perjuangan Hizbullah untuk ikut melawan penjajahan Belanda yang ingin berkuasa kembali. Sementara itu, dengan perjuangan dakwah dan syiar Islam, K.H. Muhyiddin tidak hanya sekedar menyampaikan persoalan-persoalan keagamaan, melainkan juga ikut menanamkan nilai-nilai kejuangan dan memberikan motivasi kepada para pejuang untuk mengisi dan mempertahankan kemerdekaan. K.H Muhyiddin layak diusulkan menjadi pahlawan nasional. Kesetiaan terhadap Negara dan bangsa dibuktikan dengan mendidik warga Negara yang berakhlak mulia, ikut mengkader dan memimpin laskar Hizbullah agar berani melawan kolonial Belanda yang berkeinginan menguasai kembali Indonesia, tidak ikut memberontak kepada negara meskipun ada tawaran dari pimpinan DI/TII Kartosuwirjo. Bahkan K.H. Muhyiddin ikut memadamkan pemberontakan itu bersama-sama dengan pasukan Siliwangi. Di usianya yang sudah sepuh, K.H. Muhyiddin tetap melaksanakan dakwah ke berbagai tempat. Walaupun dengan keterbatasan fisik yang ada, ia terkadang ditandu dengan digotong oleh para santrinya untuk selalu berdakwah. Itulah pengorbanan K.H Muhyiddin sampai akhir hayatnya.
[embeddoc url=”http://sejarah.upi.edu/wp-content/uploads/2023/02/2020_Kejuangan-muhyidin.pdf” download=”all” viewer=”google” ]