Anak yang Hilang

Anak yang Hilang

 Tidak ada seorang pun yang dapat membayangkan bahwa kelak Nasution akan menjadi seorang pemimpin tentara. Dibandingkan teman-temannya, ia berperawakan kecil dan kurus. Satu-satunya olah raga yang dijalaninya setiap hari adalah lari karena jarak rumahnya ke sekolah yang cukup jauh.

Nasution sering membaca cerita-cerita kepahlawanan dan kisah-kisah peperangan yang pada akhirnya menimbulkan cita-cita yang berbeda dari kebanyakan temannya pada saat itu. Satu-satunya gambar yang dipajang ayahnya sebagai hiasan dinding adalah gambar Mustafa Kemal Pasha seorang pemimpin Turki yang berasal dari kalangan militer (Nasution, 1982:11). Walaupun demikian, bukanlah berarti bahwa ayahnya berharap Nasution menjadi seorang tentara. Kelak, ketika orang tuanya mengetahui bahwa puteranya itu memasuki akademi militer Belanda, ia telah dianggap sebagai anak yang hilang (Nasution, 1982:47).

Comments are closed.