Kosan H.O.S Cokroaminoto

Kosan H.O.S Cokroaminoto

            Soekarno pada masa kecilnya tinggal di Gang Paneleh, Surabaya di rumah pondokan milik keluarga Tjokroaminoto. Moeso yang memiliki usia 3 tahun lebih tua dari Soekarno juga pernah tinggal di rumah pondokan milik keluarga Cokroaminoto. Oleh karena itu, tak heran jika Soekarno mengenal paham Marxisme dari Moeso. Kartosoewirjo (pendiri gerakan DI/TII tahun 1949) juga bukan orang asing untuk mereka karena sama-sama berada di kosan Cokroaminoto. Cokroaminoto merupakan seorang mentor politik yang tangguh dalam dunia pergerakan.

Soekarno banyak belajar mengenai politik dan nasionalisme dari Tjokroaminoto, hubungan keduanya memang cukup baik. Bahkan pada tahun 1920,  Soekarno dinikahkan dengan putri Tjokroaminoto yang masih berusia 15 tahun bernama Siti Oetari. Pernikahan ini berlangsung setelah meninggalnya Ibu Tjokro pada tahun 1919. Pernikahan ini bukanlah atas dasar saling cinta, melainkan atas hubungan baik antara Soekarno dengan Tjokroaminoto. Tjokroaminoto sangat mempercayai Soekarno bisa menjaga putrinya, sehingga ia dengan lega menitipkan putrinya kepada Soekarno.

Comments are closed.